Bangkitlah Perempuan Lemah

Rani - terdengar lantang teriakan kaum perempuan di beberapa forum diskusi yang bernuansa "gender". beberapa kali mereka lontarkan statement bahwa perempuan ini dilemahkan, perempuan ini didiskriminasi, bahkan ada satu statement yang mengatakan bahwa perempuan hari ini hanyalah pelengkap kehidupan laki-laki. kemudian di pembahasan selanjutnya mereka sampaikan dengan lantang bahwa mereka juga pantas diperhitungkan bahkan disetarakan.

teriakan tuntutan "harus setara!" kerap kali terdengar lantang hingga saya cermati benar-benar kalimat itu. sejenak saya berpikir, lantas apa yang salah dengan posisi dan kedudukan perempuan hari ini? lantas apa yang salah jika kemudian kondisi perempuan hari ini hanya sedikit bahkan tidak memiliki peran apapun dalam sosial, politik, juga perekonomian ? lantas apa yang salah pula jika perbedaan gender hari ini menyebabkan ketidakadilan dalam gender itu sendiri ?
saya pikir kondisi seperti ini tidak hanya karena sengaja dilemahkan, tapi perempuan sendiri juga mempertahankan gelar yang telah disematkan oleh masyarakat. 

lalu bagaimana mungkin ada perubahan ketika tidak ada gerakan sama sekali.
bagaimana bisa bermimpi indah tentang keadilan jika yang mereka lakukan adalah berlapang dada dan mengikhlaskan sebuah ketidakadilan.
mereka patok harga mati sesuai dengan gelar yang telah disematkan yaitu lemah, kalah, tertindas, dan masih banyak lagi. lantas siapa yang akan memperhitungkan orang yang kalah ?

percuma rasanya teriakkan kesetaraan bahkan sampai tenggorokan kalian kering sekalipun. percuma menuntut keadilan jika yang dilakukan hanyalah sebatas omong kosong tanpa ada aksi nyata yang menunjukkan kalian pantas diperhitungkan.

ayolah perempuan!! , konstruk sosial ini bukan sebuah dogma yang harus kalian percayai bahkan harus kalian patok sebagai indikator keberhasilan sebagai perempuan.

bangkitlah perempuan !
tunjukkan dengan praktek bahwa kalian juga pantas diperhitungkan !
berikan aksi nyata agar dunia sadar bahwa kalian juga berpengaruh dalam hal apapun !
buktikan pula bahwa kalian juga bisa memimpin, bahkan memimpin laki-laki sekalipun !

oleh rani ashri (kabid hikmah fastcho 2016-2017)